Friday, March 14, 2014

KETERAMPILAN SEBAGAI MODAL SKILL BERWIRAUSAHA


Illustrasi

Mata pelajaran Keterampilan berisi kumpulan bahan kajian yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat suatu benda kerajinan dan teknologi. Mata pelajaran keterampilan memiliki fungsi mengembangkan kreativitas, mengembangkan sikap produktif, mandiri, dan mengembangkan sikap menghargai berbagai jenis keterampilan/pekerjaan dan hasil karya. Keterampilan diberikan kepada peserta didik berupa teori tentang pengertian, jenis, fungsi, bahan, alat, dan teknik membuat benda. Keterampilan kerajinan dan teknologi tersebut diajarkan melalui membuat desain, membuat skema rangkaian, membuat resep, membuat benda, membuat kemasan, dan cara menyajikan serta menjual benda kerajinan dan teknologi. Keterampilan kerajinan dan teknologi mengembangkan sikap kreatif dan mandiri melalui pembelajaran berbagai jenis keterampilan. Keterampilan kerajinan meliputi kerajinan dari bahan lunak, keras baik alami maupun buatan dengan berbagai teknik pembentukan. Keterampilan teknologi meliputi rekayasa, budidaya, dan pengolahan, sehingga peserta didik mampu menghargai berbagai jenis proses membuat keterampilan dan hasil karya keterampilan kerajinan dan teknologi.
Berdasarkan substansinya, materi pembelajaran keterampilan meliputi wawasan apresiasi tentang keterampilan dan ruang lingkupnya, pengetahuan bahan dan alat, berkarya, dan penyajian karya, serta wawasan kewirausahaan. Dalam pelaksanaan pembelajarannya materi-materi atau kompetensi tersebut disampaikan berdasarkan bidang masing-masing atau terpadu sesuai porsi yang ada. Pada hakikatnya, pelaksanaan pembelajaran keterampilan ditekankan pada pembelajaran produktif, yaitu berkarya keterampilan kerajinan dan teknologi, penyajian karya, dan wawasan pemasaran karya untuk membentuk jiwa kewirausahaan peserta didik.
Pembelajaran keterampilan diarahkan agar peserta didk dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill ) yang meliputi keterampilan personal, social, pravokasional, dan akademik. Keterampilan personal dan social diperlukan untuk semua peserta didik, keterampilan akademik mereka yang akan melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Keterampilan pravokasional diperlukan mereka yang akan memasuki dunia kerja. Keterampilan pravokasional memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat diberbagai pengalaman apresiasi dan kreasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi peserta didik. Pembelajaran keterampilan memberikan bekal kepada peserta didik agar memiliki sikap adaptif, kreatif, dan inovatif melalui pengalaman belajar yang menekankan pada aspek fisik dan mental.
Pembelajaran keterampilan pravokasional adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, sosial, etika, estetika, dan kreativitas dalam apresiasi dan kreasi berkarya keterampilan. Pembelajaran keterampilan dirancang secara sistematis melalui tahapan meniru, memodifikasi, mengubah, dan mencipta produk yang lebih bermanfaat.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk, yang memiliki keragamaman seni dan budaya yang perlu ditumbuhkembangkan oleh generasi berikutnya. Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan kerajinan dan teknologi perlu memperkenalkan keanekaragaman hayati dan budaya Indonesia. Berkaitan dengan itu, perlu digunakan strategi pembelajaran yang dapat mendukung pengembangan dan pelestarian budaya tradisi di seluruh wilayah Nusantara.
Kerajinan dapat dibedakan atau dikelompokan menjadi kerajinan bahan alami dan buatan, kerajinan dari bahan lunak dan keras, dan kerajinan alternatif (mixed media). Jenis karya kerajinan tersebut didasarkan pada bahan dan teknik pembuatannya. Kerajinan menekankan pada keterampilan teknik pembuatan karya, dengan hasil berupa karya fungsional dan nonfungsional/hias. Kerajinan menggunakan berbagai media tertentu, misalnya kayu, bambu, logam, tanah liat, kertas, dan tekstil. Kerajinan dibentuk dengan teknik tertentu seperti ukir, raut, batik, anyam, sulam, tenun, makrame, jahit,dan sebagainya.
Keterampilan teknologi meliputi rekayasa membuat teknologi tepat guna (lampu saign, bel, interkom, ampli, dan benda bergerak), budidaya hewani dan nabati seperti buddidaya tanaman hias, ikan hias dan ikan air tawar, pengolahan membuat makanan dengan cara pengawetan, pengeringan, manisan, pengasinan basah dan kering. Keterampilan tersebut didasarkan pada keterampilan proses berkarya agar memiliki wawasan pengetahuan dan pengalaman berkarya teknologi.
Pembelajaran keterampilan perlu mengenalkan berbagai bentuk kerajinan dan teknologi tradisional dan modern yang ada di sekitar dan yang berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Pembelajaran keterampilan kerajinan dan teknologi harus memfokuskan pada jenis kerajinan dan teknologi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Dengan mempelajari jenis keterampilan kerajinan dan teknologi yang ada di nusantara peserta didik dapat memahami dan menghargai peranan keterampilan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kerajinan sebagai salah satu bentuk mata pencaharian atau bidang usaha yang memberikan kebanggaan tersendiri. Hal ini terbukti banyaknya bidang usaha kerajinan dan ekspor kerajinan ke berbagai negara. Devisa negara dari non migas yang cukup besar adalah dari sektor kerajinan. Demikian juga produk karya rekayasa, budidaya tanaman, budidaya hewan ternak, dan pengolahan makanan. Kerajinan adalah warisan budaya bangsa yang memiliki nilai luhur, nilai ekonomi, nilai simbolis yang memang perlu dilestarikan dan dikembangkan. 

*)Tulisan ini saya sadur dalam prolog modul keterampilan desain grafis di MTs Nurul Ulum Tanjunganyar Kelas VII dan VIII

No comments :

Post a Comment