Jam pasir masih bergulir,
mengubur cita rasa kata,
dulunya yang manis, getir,
sekarang mati rasa,
kelu, menutup buku.
lembar demi lembar tersapu,
pena tinta melukis tanda tanya,
aku memadu kata, kau mencampur warna,
tampaknya, munajat kata tak lagi mustajab,
di sepertiga malam, aku hanya terlelap.
aku kau tak lagi kita.
sudah, cukupkan lelah,
aku harus menyerah, bawa rasa bersalah,
ubah, mulai langkah,
di penghujung fajar, mentari pasti merekah,
aku kamu biar masing-masing,
mencari celah, jeda, koma,
semoga dipertemukan di kurung buka titik dua,
tepat di bawah pohon kata, kita memanen makna
(Catatan FB 20 November 2013)
No comments :
Post a Comment