Saat ku pejamkan mata,
Bayangkan wajah jelitamu dinda,
Terurai rambut pirangmu, krdip mata sayu,
Slalu membuat hati bergetar, pikirku ini kelakar,
Aku sadar, diri hanya pungguk merindu bulan,
Merayu bidadari menaruh hati,
Hanya sebait kata, sepenggal rasa,
Untuk menunggu kamu menjawabnya,
Detik menunggu, waktu brlalu,
Sembari memutar lagu romantis, kau tersenyum sinis.
Kau bilang, kita hanya teman, rasamu hanya angan,
Aku pun paham, ku bilang hanya memuji, tak mungkin sakit hati.
Dalam bisikku, sakitnya tuh di sini.
Terurai rambut pirangmu, krdip mata sayu,
Slalu membuat hati bergetar, pikirku ini kelakar,
Aku sadar, diri hanya pungguk merindu bulan,
Merayu bidadari menaruh hati,
Hanya sebait kata, sepenggal rasa,
Untuk menunggu kamu menjawabnya,
Detik menunggu, waktu brlalu,
Sembari memutar lagu romantis, kau tersenyum sinis.
Kau bilang, kita hanya teman, rasamu hanya angan,
Aku pun paham, ku bilang hanya memuji, tak mungkin sakit hati.
Dalam bisikku, sakitnya tuh di sini.
No comments :
Post a Comment