A. PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan Islam secara umum
mengajarkan yang ma’ruf (amar ma’ruf) dan mencegah kemunkaran (nahi
munkar) yang berdasar pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Pendidikan Islam
mengupayakan pendalaman iman dan ilmu, sebagaimana yang dipopulerkan M.
Iqbal dengan keseimbangan dzikir dan pikir. Adanya dua unsur tersebut
akan mampu merealisasikan ketenangan dan kemantapan jiwa anak serta
memberikan landasan yang kuat bagi anak dalam menghadapi pasang surut
kehidupannya kelak.
Pendidikan Islam memiliki watak
progresif, berorientasi untuk maju dan semakin meningkatkan kualitas
dalam kancah dunia edukasi. Pendidikan Islam yang diwakili oleh madrasah
dan pesantren memiliki cara-cara spesifik dalam usaha penguatan jati
dirinya, baik dalam lingkup kurikulum, pembelajaran, maupun kelembagaan.
Tiga lingkup penguatan ini menarik untuk dikaji, sehubungan dengan
citra madrasah dan pesantren semakin teralienasi akibat pengaruh arus
globalisasi. Demikian pula dengan pendidikan agama Islam, sebagaimana
yang telah kita ketahui telah banyak menyumbangkan saham dalam perbaikan
dan peningkatan budi pekerti bangsa, baik secara formal maupun non
formal seperti pengajian, majlis ta’lim, halaqah di masjid, dan di
institusi keagamaan lainnya. Lanjut membaca
No comments :
Post a Comment